Pengetahuan untuk Hidup lebih Baik

LightBlog

Subscribe Youtube & Dapatkan Video Tips Kesehatan Gratis

Monday 11 September 2017

Farmakope aquades dan alkohol: uraian bahan tambahan obat

Aquades dan alkohol merupakan bahan tambahan obat yang paling sering digunakan dalam praktek kefarmasian. Berikut ini uraian bahan tambahan farmakope aquades dan alkohol.
Aquadest merupakan air yang dimurnikan yang diperoleh dengan destilasi, perlakuan menggunakan penukar ion, osmosi balik, atau proses lain yang sesuai. Dibuat dari air yang memenuhi persyaratan air minum, tidak mengandung zat tambahan lain.
source: apotekeranda.com

Farmakope Aquades/air murni/purified water

Air Murni/aquades adalah air yang memenuhi persyaratan air minum, yang dimurnikan dengan cara destilasi, penukar ion, osmosis balik atau proses lain yang sesuai. Tidak mengandung zat tambahan lain.[Catatan Air Murni digunakan untuk pembuatan sediaan-sediaan. Bila digunakan untuk sediaan steril, selain untuk sediaan parenteral, air harus memenuhi persyaratan Uji Sterilitas <71>, atau gunakan air murni steril yang dilindungi terhadap kontaminasi mikroba.
Tidak boleh menggunakan Air Murni untuk sediaan parenteral. Untuk keperluan ini gunakan Air untuk Injeksi, Air untuk Injeksi Bakteriostatik atau Air Steril untuk Injeksi].
Nama resmi : Aquadestillata
Sinonim : Air suling
Berat Molekul: 18;02
Pemerian: Cairan jernih, tidak berwarna; tidak berbau.
pH: <1071> Antara 5,0 sampai 7,0; lakukan penetapan secara potensiometrik pada larutan yang ditambahkan 0,30 ml larutan kalium klorida P jenuh pada 100 ml zat uji.
Klorida: Pada 100 ml tambahkan 5 tetes asam nitrat P dan 1 ml perak nitrat LP: tidak terjadi opalesensi.
Sulfat: Pada 100 ml tambahkan 1 ml barium klorida LP: tidak terjadi kekeruhan.
Amonia: Tidak lebih dari 0,3 bpj; pada 100 ml tambahkan 2 ml kalium raksa(II) iodida alkalis P segera terbentuk warna kuning yang tidak lebih gelap dari Air dengan kemurnian tinggi seperti tertera pada Pereaksi dalam Wadah <1271> yang ditambahkan 30 µg NH3.
Kalsium: Pada 100 ml tambahkan 2 ml amonium oksalat P: tidak terjadi kekeruhan.
Karbon dioksida: Pada 25 ml tambahkan 25 ml kalsium hidroksida LP: campuran tetap jernih.
Logam berat: <371> Pada 40 ml Air Murni atur pH antara 3,0 sampai 4,0 dengan penambahan asam asetat 1 N (gunakan kertas indikator dengan rentang pH pendek), tambahkan 10 ml hidrogen sulfida LP yang dibuat segar dan diamkan selama 10 menit; jika diamati dengan arah tegak lurus dengan dasar putih, warna cairan tidak lebih tua dari warna campuran 50 ml air murni dengan asam asetat 1 N dalam jumlah yang sama.
Zat mudah teroksidasi: Pada 100 ml tambahkan 10 ml asam sulfat 2 N, tambahkan hingga mendidih. Tambahkan 0,1 ml kalium permanganat 0,1 N, didihkan selama 10 menit: warna merah muda tidak hilang sempurna.
Zat padat total: Tidak lebih dari 0,001%; uapkan 100 ml di atas tangas uap hingga kering, keringkan residu pada suhu 105º selama 1 jam.
Kemurnian bakteriologi: Memenuhi syarat air minum.
Wadah dan penyimpanan: Dalam wadah tertutup rapat.

Farmakope Alkohol

Alkohol merupakan bahan tambahan obat yang berfungsi sebagai pelarut. Farmakope alkohol akan diuraikan secara lengkap dibawah ini.

No comments:

Post a Comment

Sahabat Pengunjung Sawittoku, Mohon untuk meninggalkan saran agar pengembangan kualitas konten blog dapat lebih ditingkatkan.
Demi kenyamanan maka komentar yang mengandung Sara, Pornografi, Perjudian, Pelecehan ataupun sejenisnya dan mengandung Link akan kami jadikan SPAM.Terima Kasih Atas Perhatiannya